Rabu, 26 Oktober 2011

GIGI GERAHAM

oo mai gat!!!!! menatap komputer sambil memegang pipi kiri... sakit banget.... kalau pake pen-deteksi suara mungkin akan terdengar bunyinya seperti ini "nyut..nyut..nyut" sakit banget, nget, nget, ngettttttt... ampun dah aku gak pernah sakit gigi (mudah-mudahan gak, jangan sampe, amit-amat jabang bayi) cuma sekarang permasalahan sakit bukan pada gigiku melainkan gusi belakang, setelah aku bercermin ternyata gigi gerahamku mulai tumbuh. setelah beberapa bulan yang lalu geraham bawah sebelah kanan sekarang yang kiri ikutan. sakitnya gak cuma sekali, hari ini sembuh lusa sakit lagi, lusa sakit minggu depannya sakit lagi.sakitnya bisa bersambung kaya sinetron. trus kalo udah sakit paling enak kalo di mainin gusinya pake gigi belakang yang atas atau di pijet-pijet antara pipi & telinga (bener gak??? cuma yang punya gigi yang tau)

kenapa ini bisa terjadi??????? mari kita cari tahu!!!!! (tau kali??? tahu mah temennya tempe!! tahu apa tau??? auuuu kalo gitu mari kita cari au!! )


menurut seorang ahli gigi (Yanto Suryanto Muryanto Haryanto)
Masa tumbuh kembang gigi geraham ( dalam hal ini penulis mengasumsikan gigi geraham yang tumbuh adalah yang bungsu atau yang posisinya paling belakang ) adalah masa yang " menyiksa ". Hal ini dikarenakan bahwa gigi yang tumbuh ini tidak menggantikan gigi susu tetapi menempati ruang yang kosong.

Terminologi menyiksa diatas mengacu pada proses tumbuhnya dimana gigi tersebut utk bisa tumbuh, harus " mampu Mengoyak " tulang rahang dan gusi yang menutupinya dan ini yang kerap disertai rasa sakit yang menggila.

Secara teori, gigi geraham yang paling belakang memang tumbuh pada usia rata-rata awal duapuluh-an ( berarti sekitar 21 - 23 ) namun bila tumbuhnya sebelum atau melewati angka rata-rata tersebut BUKAN OTOMATIS berarti suatu ke-abnormal-an.
Lambatnya gigi paling belakang utk tumbuh dapat disebabkan oleh sbb :
  1. Kekurangan ruang untuk tumbuh gigi tersebut...Ada suatu kenyataan bahwa tumbuh kembang rahang sangat tergantung dengan jenis makanan yang dikonsumsi. Makin sering rahang bergerak mengunyah ( mis : pada makanan yang agak kenyal ) maka tumbuh kembang rahang makin maksimal.Makanan jaman dahulu cenderung setengah alami dalam pengolahan sehingga umumnya dikunyah lebih lama, namun tanpa disadari justru membuat tumbuh kembang rahang menjadi optimal dan gigi tidak kekurangan tempat saat tumbuh. Berbeda dengan makanan jaman sekarang...Makanan jaman sekarang umumnya sudah dalam bentuk olahan sempurna sehingga rahang tidak perlu mengunyah lama, namun itu berakibat terhadap tumbuh kembang rahang yang jadi tidak optimal dan justru menimbulkan masalah saat gigi tumbuh. 
  2. Terlalu tebalnya gusi dan tulang yang menutupi benih...Semua gigi dewasa tumbuh MENGGANTIKAN posisi gigi anak kecuali semua gigi geraham dewasa ( termasuk geraham bungsu ), mereka tumbuh dengan cara " merobek" gusi dan tulang yang menutupi benih. 
  3. Ada salah posisi benih gigi...penyebabnya berkaitan dengan penjelasan no.1 diatas serta ada unsur genetik juga ( dalam presentase yang sangat kecil )
dari penjelasan diatas maka dapat sedikit aku tarik kesimpulan bahwa proses pertumbuhan gigi geraham memang semestinya sakit dan itu wajar.

namun ada hal-hal yang tidak wajar berkaitan dengan tumbuhnya "gigi pamungkas"  jika timbul gejala-gejala seperti sakit kepala, telinga berdengung, sakit leher (gambar 2), rematik, kencing manis, gangguan jantung, gangguan pada kulit, badan cepat lelah atau gejala-gejala lain pada tubuh yang tidak bisa diobati maka gigi ini mulai dicurigai sebagai penyebab, sehingga penderita dirujuk ke dokter gigi. Tindakan ini memang tepat mengingat gigi bungsu bisa menimbulkan bermacam-macam masalah baik sistemik (seperti gejala-gejala tersebut di atas) maupun gejala lokal, seperti:
  1. Pericoronitis..Posisi gigi yang belum erupsi sempurna akan memudahkan makanan, debris dan bakteri terjebak di bawah gusi yang di bawahnya terdapat gigi bungsu sehingga menyebabkan infeksi pada gusi yang disebut pericoronitis. Jika tidak segera ditangani infeksi tersebut akan menyebar ke tenggorokan atau leher.
  2. Crowding gigi / gigi berjejal..Gigi impaksi dapat mendorong gigi-gigi lain di depannya sehingga bergerak dan berubah posisi.
  3. Gigi berlubang..Posisi gigi impaksi sulit dijangkau sehingga sulit dibersihkan dan menjadi berlubang.
  4. Merusak gigi depannya...Tidak hanya gigi impaksinya saja yang berlubang tetapi gigi di depannya juga berlubang karena sulit dibersihkan.
  5. Infeksi pada tulang sekitarnya.
  6. Kista.Para ahli menyatakan bahwa 50% kasus kista berhubungan dengan gigi geraham impaksi pada rahang bawah. Mahkota gigi impaksi tumbuh dalam suatu selaput (gambar 1). Jika selaput tersebut menetap dalam tulang rahang, dapat terisi oleh cairan yang akhirnya membentuk kista yang dapat merusak tulang, gigi dan saraf.
  7. Tumor / Karsinoma.
Ngeri ya??? tapi tenang aja buat kamu yang punya gigi geraham yang baik / tidak bermasalah saat tumbuh gak akan mengalami salah satu dari tujuh masalah gigi diatas. 

So jaga selalu kebersihan gigimu yaaa.. jangan sampai sakit atau lobang. jangan lupa juga periksa gigi 6 bulan sekali. untuk yang bermasalah dengan pertumbuhan gigi geraham mungkin sebaiknya kita pergi kedokter gigi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, siapa tahu posisi gigi yang akan tumbuh tidak pas atau menyebabkan masalah pada bagian tubuh kita yang lain. (pegang pipi lagi.. mulai nyut-nyut gusiku, prepare  ke dokter gigi :D :D)

sekilas info *gigi geraham atau disebut juga geraham ketiga atau gigi bungsu*


Salam gigi



love u all


*sumber referensi http://dentiadental.com