Selasa, 01 November 2011

EXPLORING KOTA BONTANG bersama CRAZY ADVENTURES

29 Oktober 2011
Walaaaaaaaa.. akhir bulan oktober nih, sudah kah memberikan yang terbaik di bulan oktober ini dan saatnya menyambut november. antusias banget hari kali ini mau nulis blog,pengen ceritain perjalanan weekend ku bersama  tim "crazy adventures" ke kota taman yaitu BONTANG. kota yang terkenal dengan pupuk kaltim-nya itu. 

tambal ban motor andi chocochip
Perjalanan kami mulai dari samarinda pukul 1 siang bersama tiga tim crazy adventures yaitu andi chocochip, ainur cak so, nadya dan saya. seperti biasa karena kami ini adalah anak-anak gila yang suka berpetualang kami melakukan perjalanan menggunakan motor, saya bersama nadya dan andy tendem bersama cak so. di tengah perjalanan samarinda - bontang tepatnya di desa prangat kec. marang kayu ban motor si chocochip bocor so mesti dilakukan tindakan medis untuk menambal, bersyukur tidak jauh dari TKP (Tempat Kejadian Pembocoran) ada sebuah bengkel motor. lumayan lama juga tambal bannya jadi kami gunakan untuk berdiri melancarkan aliran darah pada area "bumper" belakang. setelah selesai acara tambal menambal ban kami lalu melanjutkan perjalanan kembali. jalanan yang berkelok-kelok, menikung, menanjak, sempit (untuk ukuran jalan provinsi) dan banyak lubang tak terduga yang sewaktu-waktu bisa memberikan "surprise" bagi pengendara yang tidak waspada. seperti yang terjadi pada rider saya Mrs. nadya, al hasil pinggang lumayan terasa sakit sekali. 

Sekitar pukul 5.30 akhirnya kami sampai di tempat tujuan. rumah saudara sepupu andi chocochip yang dijadikan home stay selama kami berada di bontang. baik sekali keluarga disana kami di sambut dengan baik di sediakan kamar bagi yang wanita, disiapkan makanan yang cukup banyak. pokonya istimewa lah (saya pribadi dan teman-teman mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya *semoga dibaca ya mamah nabila :D)

Andi & gadis jepang
berasa anak hilang di jepang
Malam pukul 19.00 kami mulai exploring setelah booking kapal untuk ke pulau beras basah, kami jalan-jalan ke bontang expo 2011 kebetulan hari jum'at, 28 oktober 2011 adalah hari ulang tahun kota bontang yang ke - 12. masuk di stand pameran, diantara stand yang ada 1 stand yang menarik dari smk putra bangsa yaitu ditulis nama dalam bahasa jepang atau korea, antri banget karena banyak pengunjung yang pengen di tulis namanya dalam bahasa jepang atau korea. karena kami anak yang "gila" kami ber-empat jadi ikutan ngantri pengen juga namanya ditulis dalam bahasa jepang. 

Cafe Singapore
Pukul 21.00 perjalanan kami lanjutkan ke jalan pelabuhan sambil menunggu kedatangan 8 orang tim crazies lainnya, kami menuju sebuah cafe yang di sebut sebagai cafe singapore. cuma pengen liat aja sih karena tahun lalu saya ga ikut waktu ke bontang. keren banget patungnya mirip sama yang di singapura (cuma liat di foto, blum pernah ke singapur). setelah pesan minuman kami duduk di meja no 26 dekat dengan patung pertama sih masih sepi tapi lama-lama rame juga. kebanyakan yang datang pasti langsung berpose & berfoto ria (kayanya sih bukan orang bontang). viewnya bagus ada lautan, pulau dan obor PT. LNG cuma aga berisik karena disebelah cafe adalah tempat penumpukan batu. ditambah suara penyanyi dari live bandnya yang mendayu-dayu. kurang lebih 1 jam disana. sekitar pukul 11 malam temen-temen dari samarinda sms katanya sudah sampai di bontang dan minta di jemput, maklum gak tau arah. setelah teman-teman sampai di homestay-nya kami yang sudah duluan datang langsung tidur, karena capek. sedangkan teman-teman yang baru datang di suruh makan dulu baru istirahat. 

Minggu, 30 Oktober 2011
Sarapan gratis
Pagi menjelang saya bangun lebih awal mandi & shalat subuh. mandi lebih awal supaya gak ngantri karena kalo 12 orang ditambah pemilik rumah 3 orang pakai kamar mandi bisa kebayang kan gimana ngantrinya, lagipula cewe pasti lebih lama di toilet. setelah semuanya siap pukul 8 kami sarapan makanan yang disediakan pemilik rumah (bener-bener baik banget yang punya rumah). kemudian bersiap membawa bekal-bekal dan barang bawaan masing-masing. tak lupa berpamitan sama ibu pemilik rumah karena setelah dari pulau beras basah nanti kami akan langsung pulang ke samarinda. 

Sebelum menuju ke pelabuhan tempat kapal yang akan mengantar kami ke pulau beras basah kami belanja makanan, minuman dan menitipkan kendaraan dahulu, setelah itu baru deh kami satu persatu di anterin ke pelabuhan.  

Dermaga yang menyeramkan
Cuacanya cerah, lumayan panas menuju pulau beras basah harus menggunakan kapal, sejenis kapal ketinting atau getek saya gak tau nama persisnya (belum kenalan :D) dan proses naik kapal ketinting itu sangat menyeramkan buat saya. karena harus melompat dan kapalnya bisa bergerak dan bergoyang serem banget deh. 


menuju pulau beras basah
Kurang lebih pukul 9 kami semua bersama oom pemilik rumah (mau ikut ke pulau buat mancing)  serta 2 orang "ABK" (Anak buah Ketinting) berangkat menuju pulau beras. seneng banget, pada foto sana sini. saya yang paling apes kena asep "knalpot" ketinting tapi waktu pertama di "starter" aja sih selanjutnya gak. kami para wanita duduk di belakang yang ada bagian atapnya sementara yang laki-laki sebagian di depan. di ruangan terbuka tak apalah lelaki kan di ciptakan sebagai makhluk yang kuat.  kalau di lihat di foto seperti imigran gelap. perjalanan menggunakan ketinting ini lamanya kurang lebih 40 menitan.


kapal LNG
Dalam perjalanan kepulau kita juga disuguhkan pemandangan laut yang indah, kobaran api dari obor dan kapal PT. LNG yang super guedeee, cafe singapore, dan beberapa pulau serta kapal nelayan dan kapal pengantar pengunjung pulau beras basah.

Sesampainya di pulau beras basah, hari sudah pukul 10 an.Panas banget suasananya ramai karena hari libur. kami di sambut dengan jernihnya air laut,dermaga kayu, mercusuar, dan pohon pohon kelapa. serta pengunjung yang berenang di pantai.


Pulaunya adem banget, kita memilih sebuah teras bangunan yang sepertinya sudah tidak berfungsi lagi karena terkunci dan sangat tidak terawat, rasanya tidak afdol kalau kepantai ga main air laut. sperti yang dilakukan bebrapa orang kawan saya. mereka langsung nyebur, sebagai ungkapan rasa senang karena akhirnya kesampaian juga ke pulau beras setelah tahun lalu gagal.



Rumah berteduh , pulau beras basah dari jauh, jernihnya air laut beras basah
Saya, nadya dan indri langsung explore pulau ini mengelilingi pulau yang luasnya berkisar 1.5 hektare atau kurang deh kayanya. di pulau ini ada 1 buah mercusuar 1 rumah penjaga pulau, 1 buah pos yang tidak di fungsikan, dan pohon kelapa, pandan, dan 1 buah kuburan yang tidak jelas siapa yang dikubur disana.tapi yang aneh disana jarang kami temukan kerang baik yang masih hidup maupun yang hanya menyisakan tempurungnya saja entah di ambil pengunjung yang lain atau memang jarang entahlah tapi yang banyak disana adalah bintang laut. bentuknya unik dan lucu.

Amey & indri



Tapi sayang pengelola pulau ini kurang memperhatikan kebutuhan pengunjungnya, yaitu kebutuhan akan ruang ganti pakaian, dan mandi yang kurang memadai dan kebutuhan belanja makanan karena hanya tersedia 1 warung penjual makanan dan minuman ringan. benar saja yang dikatakan kawan saya bahwa harus membawa bekal makanan & minuman yang cukup banyak jika akan berkunjung ke pulau ini.


Tempat mandi & toilet
Exploring dan "sesi pemotretan" telah selasai. hari pun sudah mulai sore. kami lalu kembali ke pelabuhan dengan kapal yang kami sewa. ada yang nyeletuk. gimana pulau beras? mau kesini lagi gak? rata-rata bilang puas banget dan pengen balik lagi insya allah suatu saat nanti.
Saya pun merasa puas bisa explore kota bontang walaupun gak sempat ke taman yang di area sekitar pupuk kaltim tapi jalan-jalan kali ini sangat menyenangkan. yang tidak menyenangkan hanyalah perjalanan dari bontang ke samarindanya. karena tidak terlalu laju memacu sepeda motornya jadi kami kami kemalaman di jalan sampai harus shalat magrib di masjid di sekitar jalan yang kami lalui.sampai akhirnya kami bertukar rider. saya tendem dengan mas "rossi" yang bawa motornya gila-gilaan, super ngebut super kenceng dan super menakutkan. rasanya saya ingin mengakui segala dosa-dosa saya seandainya terjadi apa-apa dalam perjalanan ini. karena kondisi jalanan yang tidak mulus bikin kita was-was juga, ditambah tidak ada penerangan di tepi jalan raya serta banyak kendaraan roda 6 dan roda 4 yang tidak kalah lajunya.
Meskipun ada yang hilang tapi kita tetap menjaga kebersamaan


Pukul 8 malam kami sampai di samarinda. badan pegel banget sudah pasti, pinggang rasanya tertinggal di jok motor, nyawa rasanya ada di jalan samarinda-bontang. sampai di rumah saya langsung bersih-bersih badan bikin mie instan, gosok gigi dan langsung tidurrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr...


Demikianlah kisah explore kita di kota bontang bersama crazy adventures yang benar-benar crazy..




salam explorer






CIAO Crazy Adventures.